5 Tips Menggunakan Gadget Tanpa Merusak Mata

Kemajuan teknologi mengalami perkembangan yang sangat cepat di era digital ini, memaksa penggunaan gawai atau gadget menjadi semakin tak terelakkan. Gadget kini menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting, mencakup segala aspek mulai dari komunikasi, pengumpulan informasi, dokumentasi, transaksi, transportasi, hingga hiburan. Fenomena ini mengakibatkan peningkatan signifikan dalam frekuensi penggunaan gawai.
Meskipun demikian, perlu diketahui bahwa penggunaan gadget dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan Computer Vision Syndrome. Computer Vision Syndrome merujuk pada gejala kelelahan pada mata yang disebabkan oleh terus-menerus melihat layar komputer atau ponsel dalam jarak tertentu. Efeknya dapat berupa kekakuan pada otot mata, menyebabkan ketika melihat objek yang berjarak jauh, pandangan menjadi ganda atau buram.
Penderita Computer Vision Syndrome dapat mengalami beberapa gejala, termasuk penglihatan kabur, sakit kepala, iritasi mata, pandangan ganda, serta mata yang merah dan kering. Walaupun efek-efek tersebut bersifat sementara, namun dapat menjadi risiko yang serius jika dibiarkan terus-menerus.
- Menjaga Jarak Pandangan Dengan Gadget
Ketika menggunakan perangkat gawai, pastikan untuk menjaga jarak pandang sekitar 40-50 centimeter dari layar. Dengan menempatkan mata lebih jauh dari layar gadget, hal ini dapat mengurangi jumlah paparan cahaya yang diterima oleh mata dari layar perangkat.
Perlu menjauhkan ponsel ketika digunakan. Salah satu dampak yang cukup mengganggu akibat penggunaan yang terlalu dekat dengan layar adalah Computer Vision Syndrome (juga dikenal sebagai ketegangan mata digital). Bagi mereka yang memakai kacamata, disarankan untuk menggunakan kacamata yang sesuai dengan ukuran mata masing-masing, sehingga tetap memungkinkan penerapan jarak yang ideal.
- Kurangi Kecerahan Layar Gadget
Disarankan untuk mengurangi tingkat kecerahan layar pada perangkat gawai yang sedang digunakan. Tindakan ini dapat membantu mengurangi kelelahan mata akibat paparan cahaya dari layar perangkat.
Hindari menempatkan monitor di depan jendela atau dinding yang berwarna putih, dan tutup tirai atau gorden. Pasang penutup layar anti silau atau pertimbangkan penggunaan kacamata anti silau yang dapat memantulkan cahaya biru. Pertimbangkan untuk mengurangi atau mematikan beberapa atau seluruh pencahayaan di atas kepala. Jika Anda memerlukan lampu untuk menulis atau membaca, gunakan lampu meja yang dapat disesuaikan.
- Duduk di ruangan yang cukup penerangannya
Cahaya biru dengan frekuensi tinggi memiliki dampak yang lebih besar ketika digunakan dalam kondisi pencahayaan rendah. Mata lebih nyaman dengan cahaya yang memiliki suhu warna yang hangat. Ini bisa berasal dari cahaya alami yang difilter, lampu pijar, atau lampu LED. Untuk memastikan pencahayaan yang memadai, sebaiknya sebarkan pencahayaan secara merata di seluruh ruangan di rumah atau kantor Anda.
- Selalu istirahatkan mata
Setelah menghabiskan waktu 20 menit menatap ponsel, disarankan untuk mengambil istirahat atau jeda dengan tidak menggunakan ponsel, sehingga mata bisa beristirahat sejenak. Kamu bisa menggunakan aturan 20-20-20.
Mata Anda tidak secara alami didesain untuk terus-menerus melihat layar sepanjang hari. Oleh karena itu, penting untuk memberikan mereka istirahat di antara sesi bekerja atau bersantai. Khususnya, berikan istirahat pada mata Anda saat menggunakan layar. Terapkan prinsip 20-20-20, di mana Anda beristirahat selama 20 detik setiap 20 menit untuk mengalihkan pandangan ke suatu objek yang berjarak setidaknya 20 kaki.
- Gunakan screen protector
Screen protector pada layar ponsel memiliki peran penting dalam mengurangi pancaran cahaya berlebihan. Menurut Julie, menerapkan tips-tips di atas dianggap lebih penting dan efektif daripada mengonsumsi vitamin untuk mata atau menggunakan kacamata pelindung.
Post Comment